A. Pengertian Komposisi
Komposisi adalah proses penggabungan morfem dasar dengan morfem
dasar baik yang bebas maupun yang terikat sehingga terbentuk sebuah konstruksi
yang memiliki identitas leksikal yang berbeda. Dalam istilah
tatabahasa tradisional istilah pemadun lebih dikenal dengan nama pemajemukan.
Dalam bahasa Indonesia pemaduan satuan-satuan kata untuk membentuk satu kata
sangat produkatif, khusussnya dalam pembentukan istilah-istilah baru. Ramlan
(1985) menyatakan bahwa kata majemuk ialah kata yang terdiri dari dua kata atau
lebih sebagai unsurnya. Di samping itu, ada juga kata majemuk yang terdiri dari
satu kata dan satu pokok kata, sebagai unsurnya, misalnya daya tahan, daya
juang, kamar tunggu, kamar kerja, ruang baca, tenaga kerja, kolam renang, jarak
tembak, ikat pinggang, dan ada pula yang terdiri dari pokok kata semuanya,
seperti lomba lari, jual beli, simpan pinjam, dan masih banyak lagi.
B. Perbedaan Komposisi, Frasa dan Klausa
Komposisi ialah proses pembentukan
kata majemuk atau kompositum. Kata majemuk ialah gabungan kata yang telah
bersenyawa atau membentuk satu kesatuan dan menimbulkan makna baru.Contoh: kamar mandi, kereta api,
rumah makan, baju tidur.
Gabungan kata yang juga membentuk
satu kesatuan , tetapi tidak menimbulkan makna baru disebut frasa. Contoh: sapu ijuk, meja itu, kepala
botak, rambut gondrong, mulut lebar.
Klausa
adalah satuan gramatika yang memiliki tataran di atas frasa dan dibawah kalimat,
berupa kelompok kata yang sekurang-kurangnya terdiri atas subjek dan predikat dan berpotensi untuk menjadi kalimat. Contoh: anakitumenangis, bajuitubaru, Rantipergi.
C. Ciri-ciri komposisi
a.Memiliki makna dan fungsi baru yang tidak persis sama denganfungsi
masing-masing unsurnya.
b. Unsur-unsurnya tidak dapat dipisahkan baik secara
morfologis maupun secara sintaksis.
Contoh:
- kambing+hitam →kambinghitam
- rumah+sakit →rumahsakit
- kaki+tangan → kaki tangan
- orang+tua → orang tua
- kepala + batu→kepalabatu
- mata + pelajaran→matapelajaran.
D. Jenis-jenisKomposisi
a. Komposisi Verbal
Komposisi
verbal adalah komposisi yang pada satuan klausa berkategori verbal (kata kerja). Komposisi verbal dapat dibentuk dari dasar:
1) Verba +
verba, seperti menyanyi menari, duduk termenung, makan minum.
2) Verba +
nomina, seperti gigit jari, membanting tulang, lompat galah.
3) Verba + adjektifa,
seperti lompat tinggi, lari cepat, terbaring gelisah.
4) Adverbia +
verba, seperti sudah makan, belum ketemu, masih tidur.
b. Komposisi Nomina
Komposisi
nomina adalah komposisi yang pada satuan klausa berkategori nomina (kata benda). Komposisi nomina dapat dibentuk dari dasar
1) Nomina +
nomina, seperti kakek nenek, meja kayu, sate kambing
2) Nomina +
verba, seperti meja makan,, buku ajar, ruang tunggu.
3) Nomina + adjektifa,
seperti guru muda, mobil kecil, meja hijau.
4) Adverbial +
nomina, seperti bukan uang, banyak serigala, beberapa guru.
c.
Komposisi
Adjektiva
Komposisi adjektiva
adalah komposisi yang pada satuan klausa, berkategori adjektiva (kata sifat). Komposisi adjektiva
dapat dibentuk dari dasar:
1) Adjektiva + adjektiva,
seperti tua muda, besar kecil, putih abu-abu.
2) Adjektiva +
nomina, seperti merah darah, keras hati, biru laut.
3) Adjektiva +
verba, seperti takut pulang, malu bertanya, berani pulang.
4) Adverbia + adjektiva,
seperti, tidak takut, agak malu, sangat menyenangkan.
E. Perbedaan Komposisi dengan Idiom
Komposisi
memiliki makna baru atau memiliki satu makna tetapi maknanya masih dapat
ditelusuri secara langsung dari kata-kata yang digabungkan. Contoh, kaki
meja yang masih dapat ditelusuri dari makna 'kaki' dan 'meja'.
Idiom adalah memunculkan makna baru yang tidak dapat secara
langsung ditelusuri dari kata-kata yang digabungkan. Contoh, tangankanan artinya“orang
kepercayaan”yang tidak ada sangkut pautnya dengan 'tangan' dan 'kanan'.